Peran Petani Jagung Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Margo Lestari
DOI:
https://doi.org/10.70371/jseht.v3i1.97Kata Kunci:
Farmers; Economic Development; Economic Well-Being.Abstrak
Corn farming holds immense potential in Margo Lestari Village. The community views it as a promising avenue for income generation and improved living standards. This study delves into the characteristics of corn farming experience, labor and capital allocation, and their impact on the community's economic well-being. Additionally, it identifies the obstacles faced by farmers in developing this lucrative crop. The qualitative data analysis reveals that farming experience, labor allocation, and capital play crucial roles in determining corn farming income. Land ownership and control also influence revenue levels. Labor is a vital factor, particularly during the harvest season.
However, farmers encounter several challenges. Labor shortages during peak periods, pest and disease attacks, and limited access to eco-friendly pest control measures hinder progress. Even mild pest infestations can significantly impact corn production, leading to increased reliance on chemical pesticides. Furthermore, marketing through middlemen and lack of transportation facilities to reach traditional markets restrict profit margins. Based on these findings, the study proposes several solutions. Mobilizing and regulating labor allocation can optimize production and potentially increase revenue. Seeking environmentally friendly pest control alternatives can ensure the sustainability of corn farming. In conclusion, corn farming holds significant promise for Margo Lestari's economic development. By addressing the identified challenges and implementing the proposed solutions, the community can harness the full potential of this valuable crop and boost its collective prosperity.
Referensi
Abadi, Muhammad Yusuf. (1996). Analisis Keterkaitan Pembangunan Ekonomi Desa dan Kota di Sulawesi Tenggara. Disertasi tidak dipublikasikan. Bogor: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
ABD. Rais Bella. (2015). Respon Petani Jagung Terhadap Peran Aktif Dalam Kelompok Tani di Desa Bangkalaloe Kecamatan Bontoramba. Sulawesi Selatan. Universitas Muhammadiyah Makasar. https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/6287-Full_Text.pdf
Adisasmita, R. (1994). Beberapa Dimensi Ekonomi Regional. Makasar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Anshar, M. (2006). Peranan Sektor Pertanian Khususnya Jagung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kabupaten Jeneponto. Makasar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Boediono. (2009). Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE UGM.
Elsy Febriani A. Datau, Yanti Saleh, Amelia Murtisari. (2017). Analisis Ekonomi Rumah Tangga Petani Jagung di Desa Tolotio Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Agrinesia Vol. 2 No. 1. file:///C:/Users/User/Downloads/2433-3263-1-SM.pdf
Fadjar. (2006). Kemitraan Usaha Perkebunan. Perubahan Struktur Yang Belum Lengkap. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24(1), 1-16.
Hasyim, H. (2005). Pengembangan Kemitraan Agribisnis: Konsep, Teori & Realita Dalam Ekonomi Biaya Transaksi. Bandar Lampung: Pusat Penerbitan Lembaga Penerbitan Universitas Lampung.
Haw Widjaja. (2004). Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli Bulan dan Utuh. Jakarta: Raja Grafindo.
Iskandar Putong. (2005). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Iskandar Putong. (2013). Economics Pengantar Mikro Dan Mikro Edisi 5. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Muhammad Anshar (2011). Peranan Sektor Pertanian Khususnya Jagung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jeneponto.
Novemberus R Latumaresa. (2015). Perekonomian Indonesia Dan Dinamika Ekonomi Global. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Kartasmita, G. (1996). Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta: PT. Pustaka Cidesindo.
Kuncoro, M. (2006). Ekonomi Pembangunan. Teori. Masalah. dan Kebijakan. Edisi Keempat. Jakarta: UPP STIM YKPN.
Mankiw, N. G. (2003). Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Mardiasmo. (2002). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi.
Muhammad Anshar. (2011). Peranan Sektor Pertanian Khususnya Jagung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jeneponto. Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan Teknologi. https://media.neliti.com/media/publications/158471-ID-peranan-sektor-pertanian-khususnya-jagun.pdf
Mulyadi. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Prasetyo, P. E. (2009). Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta Offset.
Rindayanti, W. (2009). Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Kemiskinan dan Ketahanan Pangan di Wilayah Provinsi Jawa Barat. Tesis. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Robinson Tarigan. (2012). Ekonomi Regional Teori & Aplikasi. Jakarta: Bumi Perkasa.
Sadono Sukirno. (2004). Pengantar Bisnis. Jakarta: Prenada Media Group.
Sadono Sukirno. (2011). Ekonomi Pembangunan. Proses. Masalah dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Kencana.
Samuelson, P. A., & Nordhaus, W. D. (2004). Ilmu Makro Ekonomi. Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Saragih. B. (2001). Posisi Strategi Sistem Agribisnis dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Departemen Pertanian.
Soekartawi. (2010). Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suharto, E. (2006). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Sukirno, S. (2004). Makro Ekonomi. Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka.