Membentuk Perilaku Hidup Sehat Masyarakat dalam Mencegah dan Penanganan Dini Balita Terkena ISPA
DOI:
https://doi.org/10.70371/jppma.v3i1.169Kata Kunci:
Infeksi saluran pernapasan akut, ISPA, Ibu, Balita, PengetahuanAbstrak
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang menyebabkan kematian pada balita di dunia. Dampak dari penyakit ISPA jika tidak ditangani segera dapat mengakibatkan kematian, pencegahan kejadian ISPA tidak terlepas dari peran orang tua yang harus mengetahui cara-cara pencegahan ISPA. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang ISPA setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Jenis penelitian eksperimen Pre-test dan Post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta posyandu pada wilayah kerja Puskesmas Kedaloman. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada pengabdian masyarakat, terlihat bahwa dari 64 orang yang mengikuti kegiatan tersebut, hanya 13 (20,3 %) peserta yang mengetahui apa itu penyakit ISPA serta bagaimana cara pencegahannya. Setelah dilakukan penyampaian materi tentang ISPA kemudian diberikan pertanyaan kembali (post-test). Hasil yang didapat bahwa dari 64 orang peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan 56 (87,5%) peserta mengetahui dan dapat menyebutkan satu persatu urutan dari materi ataupun faktor risiko, pencegahan dan penanganan dari ISPA dan hanya 8 (12,5%) yang belum paham terhadap materi yang diberikan. Program penyuluhan kesehatan masyarakat tentang ISPA di Posyandu Kedaloman telah berhasil dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang masalah ini, serta memberikan langkah-langkah konkret dalam mencegahnya. Program ini merupakan langkah awal yang penting agar dapat mengurangi risiko terjadinya ISPA pada balita.