MENINGKATKAN MOTIVASI SEMBUH DENGAN PENERAPAN STORYTELLING PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.70371/jala.v15i1.268Kata Kunci:
Storytelling; Motivasi Sembuh Anak Prasekolah; Post OperasiAbstrak
Motivasi untuk sembuh merupakan elemen krusial dalam proses penyembuhan, karena motivasi ini adalah kekuatan yang mendorong perilaku pasien untuk mencapai kesembuhan yang diharapkan. Pada anak-anak post operasi, motivasi ini sangat penting untuk mendukung proses pemulihan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh storytelling terhadap motivasi sembuh pada anak-anak prasekolah post operasi di RSUD Dr. H Abdul Moeloek, Provinsi Lampung, tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, khususnya rancangan one group pretest-posttest. Variabel independen dalam penelitian ini adalah storytelling, sedangkan variabel dependen adalah motivasi sembuh pada anak-anak prasekolah post operasi. Subjek penelitian adalah anak-anak prasekolah yang telah menjalani operasi. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Provinsi Lampung, dari 25 Maret hingga 8 April 2024. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan p-value sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan dan penurunan nilai motivasi sembuh pada anak-anak prasekolah post operasi setelah diberikan intervensi storytelling. Oleh karena itu, disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan studi longitudinal yang melacak perubahan motivasi dan kesejahteraan anak-anak selama periode yang lebih panjang setelah intervensi, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang efek jangka panjang dari storytelling.
Referensi
Afriliani, L., & Kesuma Dewi, T. (2023). Penerapan terapi mendongeng pada anak usia prasekolah (3–6 tahun) yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi di ruang anak RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro [The application of therapy of storytelling in pre-school age children (3–6 years) who have anxiety due to hospitalization in the children’s room General Ahmad Yani Metro City]. Jurnal Cendikia Muda, 3(3).
Ahwaliana, A. (2022). Pengaruh storytelling terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3–6 tahun) yang menjalani hospitalisasi di ruang perawatan anak RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar [Undergraduate thesis, Universitas Hasanuddin]. Universitas Hasanuddin Repository. https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/17891/
Aliyah, H., & Rusmariana, A. (2021). Gambaran tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi: Literature review. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 377–384. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.688
Amelia, S. H. (2017). Pengaruh storytelling terhadap tingkat kecemasan anak prasekolah yang menjalani hospitalisasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK).
Dihuma, M., Arniyanti, A., & Sanghati, S. (2023). Application of coloring play therapy with anxiety of preschool age children. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(1), 40–46. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.862
Dita Larasaty, F. (2020). Pengaruh terapi bermain storytelling dengan media hand puppet terhadap kecemasan hospitalisasi anak usia prasekolah di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. https://doi.org/10.30651/jkm.v0i0.5581
Fetriani, R., Riyadi, A., Keperawatan, J., & Harapan Bengkulu, P. (2017). Pengaruh terapi bermain bercerita terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah (3–5 tahun) akibat hospitalisasi.
Ginanjar, M. R., Ardianty, S., & Apriliyani, K. (2021). Factors related to anxiety level on hospitalized children. Masker Medika, 9(1), 359–364. https://doi.org/10.52523/maskermedika.v9i1.439
Gottschall, J. (2012). The storytelling animal: How stories make us human. https://www.jbe-platform.com/content/journals/10.1075/ssol.2.2.07bor
Handayani, S., & Lestari, P. W. (2017). Motivasi sembuh pada anak post operasi. Jurnal Keperawatan PICU, 5(1), 1–6.
Hardhiyani, R. (2013). Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan motivasi sembuh pada pasien rawat inap [Undergraduate thesis, Universitas Negeri Semarang].
Harsismanto, & Sulaeman, S. (2019). Pengaruh edukasi media video dan flipchart terhadap motivasi dan sikap orangtua dalam merawat balita dengan pneumonia. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(2), 1–17. https://doi.org/10.31539/jks.v2i2.530
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf
Listiana, R., Kustriyani, M., Widyaningsih, T. S. (2021). Caring perawat dengan stres hospitalisasi pada anak prasekolah di ruang rawat inap anak. Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, 2(2). https://www.onlinejournal.unja.ac.id/JINI
Mayangsari, M. D. (2019). Motivasi sembuh pada anak penderita kanker di rumah singgah kanker Banjarmasin. Naskah Prosiding Temilnas XI IPPI.
Padila, P., Agusramon, A., & Yera, Y. (2019). Terapi storytelling dan menonton animasi kartun terhadap ansietas. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 51–66. https://doi.org/10.31539/joting.v1i1.514
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2021). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2020. https://dinkes.lampungprov.go.id/profil-dinkes
Purwanto, A., & Lestari, P. W. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi sembuh pada anak post operasi. Jurnal Ners, 15(1), 18–25.
Rianthi, N. M. D., Wulandari, M. R. S., & Sukmandari, N. M. A. (2022). Pengaruh storytelling terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Jurnal Online Keperawatan Indonesia, 5(1), 38–46. https://doi.org/10.51544/keperawatan.v5i1.2749
Sambo, M. (2020). Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan motivasi sembuh pasien rawat inap.
Sunarti, S., & Ismail, Y. (2021). Pengaruh storytelling terhadap kecemasan anak prasekolah pada tindakan pemasangan infus di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. An Idea Health Journal, 1(1), 43–47. https://doi.org/10.53690/ihj.v1i1.26
Wulandari, I. S., Setyaningsih, E., & Nurul Afni, A. C. (2020). Storytelling dengan boneka jari untuk menurunkan tingkat nyeri pemasangan infus pada anak prasekolah. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 7(1), 75–85. https://doi.org/10.33867/jka.v7i1.175
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Hesti Angraini, Retno Puji Hastuti, Sulastri

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.