GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB IMPLANT TENTANG EFEK SAMPING PENAMBAHAN BERAT BADAN
DOI:
https://doi.org/10.70371/jala.v10i2.128Kata Kunci:
Akseptor KB, KB Implant, Efek SampingAbstrak
Implant termasuk kontrasepsi hormonal yang penggunaanya masih di bawah kontrasepsi hormonal lain (suntik dan pil), sedangkan implant lebih praktis, daya guna lama sampai 3 tahun dengan sekali pasang, efek samping bercak (spotting), peningkatan berat badan, nyeri kepala, jerawat. Beberapa responden belum mengetahui efek samping implant seperti akseptor KB baru, faktor pendidikan, umur, pekerjaan, dan jumlah anak. Pada akseptor yang memiliki pengetahuan baik berdasarkan pengalaman, akseptor lama, pendidikan, umur, jumlah anak. Penelitian ini menggunakan rancangan Deskriptif Kuantitatif. Dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya seluruh akseptor KB Implant yang mengikuti safari kb. Sampel menggunakan metode Simple Random Sampling sebanyak 30 orang. Pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukan gambaran pengetahuan efek samping spotting 18 orang (60%) dalam kategori baik. Efek samping perubahan berat badan 27 orang (90,0%) dalam kategori baik. Efek samping Pusing dan sakit kepala 19 orang (63,3%) dalam kategori baik. Efek samping jerawat 23 orang (76,7%) dalam kategori baik. Cara penanganan efek samping 20 orang (66,7%) dalam kategori baik. Gambaran umum pengetahuan akseptor kb implant 22 orang (73,3%) dalam kategori baik.
Referensi
Handayani, Sri. (2012). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihana.
BKKBN. (2014). Hasil Pelaksanaan Sub Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Direktorat Pelaporan dan Statistik.
Afriani, A., & Marhaeni, M. (2022). Pengaruh Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan dengan Peningkatan Berat Badan, Paritas dan Sosial Ekonomi pada Akseptor KB di Wilayah Kerja PUSKESMAS Ralla Kab.BARRU. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 17(2), 180-186.
Aisyah, S. (2024). Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Implant dengan Kenaikan Berat Badan pada Wanita Usia Subur. Journal of Midwifery Sempena Negeri, 4(1).
Ambarita, B., & Butarbutar, D. S. (2022). Gambaran Angka Kejadian yang Mengalami Gangguan Menstruasi pada Akseptor Implan di Klinik Ronny Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba Tahun 2021. JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan, 2(1), 8-13.
Christina, S., Widyasih, H., ST, S., Keb, M., Sujiyatini, S. S., & Keb, M. (2022). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB KB di PUSKESMAS Wekmidar Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Haslan, H., & Indryani, I. (2020). Hubungan Penggunaan KB Implant dengan Berat Badan dan Siklus Haid Akseptor KB. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 347-352.
Rambe, N. L. (2020). Perubahan Berat Badan Akseptor KB Implant, Suntik dan Pil di Wilayah Kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 6(1), 1-5.
Suraiya, A., Windayanti, H., Rimbawati, A. M. P., Fitri, A. L., & Agutine, U. C. (2022). Penggunaan KB Implant Progestin terhadap Kenaikan Berat Badan pada Akseptor KB. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Via Malfina Ashari, Meta Endimar Septiyana, Sri Rahayu

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.